Lompat ke konten
Kategori Home » Farmasi » Elektroforesis

Elektroforesis

  • oleh

Elektroforesis  adalah  teknik  pemisahan  yang  didasarkan  pada kemampuan analit bergerak melalui media konduktif sebagai akibat diaplikasikannya arus listrik. Media yang digunakan adalah larutan buffer.

Jika tidak ada faktor lain, senyawa bermuatan positif (kation) akan bergerak ke katoda sedangkan senyawa bermuatan negatif  akan bergerak  ke  anoda.  Kecepatan gerakannya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitar molekul yang dapat mempengaruhi muatannya (pH) dan hambatan fisik yang mempengaruhi gerakan molekul dalam medan listrik seperti ukuran pori fase diam. Elektroforesis dapat dimanfaatkan untuk pemisahan ion anorganik dan logam kation, protein, DNA, karbohidrat dan sampel-sampel biomedik lainnya.

Elektroforesis dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya bahan pendukung atau bahan penstabil media :

1.  Metode bebas cairan (free solution method)

  • Tidak ada bahan pendukung atau penstabil media  
  • Sampel dimasukkan dalam tabung U yang telah diisi dengan larutan buffer
  • Medan listrik diaplikasikan dan analit akan bergerak sesuai dengan muatan
  • Metode ini telah digunakan oleh Tiselius peraih hadiah Nobel tahun 1948 untuk memurnikan protein

2.  Metode dengan penstabil media

  • Terdapat bahan pendukung seperti kertas, kolom packing atau gel
  • Mirip  dengan  metode  kromatografi,  hanya  saja  gerakan  analit disebabkan oleh adanya medan listrik bukan krena fase gerak
  • Sejumlah     metode     yang     termasuk     dalam     kategori     ini adalah  electrochromatography,  zone  electrophoresis, electromigration   dan ionophoresis.

1. Elektroforesis Kertas

Kertas  dijenuhi  dengan  larutan  buffer  dan  sampel  diaplikasikan  pada salah satu ujungnya, Arus listrik DC dengan kekuatan arus berkisar dalam mA atau voltage sekitar 100 – 1000 Volt diaplikasikan. Analit akan bergerak ke titik spesifik sesuai muatannya. Setelah periode waktu tertentu, kertas diambil dan dikeringkan. Jika diperlukan, kertas dapat disemprot dengan perekasi warna agar pita pemisahan dapat dilihat.

2. Elektroforesis kapiler

Larutan buffer ditahan dalam tabung kapiler dengan diameter dalam berkisar 25 -75 µm. dengan menggunakan tabung kapiler maka resiko panas atau interaksi dan  degradasi  analit  dengan  bahan  pendukung  dapat  diatasi.  

Metode  ini termasuk metode bebas cairan. Sampel dimasukkan pada salah satu ujungnya dan akan bergerak ke ujung tabung yang lainnya. Seperti halnya kromatografi, akan dihasilkan elektrophoregram yang memberikan informasi baik kualitatif maupun kuantitatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *