Semua organisasi tidak berada di ruang hampa, tetapi berada dalam suatu lingkungan yang memberi kepada semua organisasi itu peluang dan sekaligus juga ancaman bagi kelangsungan hidupnya. Ketergantungan semua organisasi pada lingkungan ini ditandai oleh adanya pengaruh dari kekuatankekuatan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan organisasi.
Secara garis besar, kekuatan-kekuatan lingkungan ini dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu yang bersifat umum (general) dan yang bersifat khusus (specific). Kekuatan lingkungan yang bersifat umum (general ) mempengaruhi semua organisasi yang ada dalam masyarakat, antara lain yang berupa sistem teknologi, sistem pasar, kondisi angkatan kerja, sistem nilai dan budaya masyarakat, sistem politik, sistem pemerintahan dan sebaginya.
Kekuatan lingkungan yang bersifat khusus (specific) memiliki pengaruh yang tidak sama pada setiap organisasi, meskipun dapat juga beberapa organisasi berhadapan dengan kekuatan lingkungan khusus. Sebagai misal, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi suatu barang selain menghadapi kekuatan lingkungan yang umum, juga berhadapan dengan kekuatan lingkungan yang khusus,
misalnya menghadapi persaingan dengan perusahaan yang memiliki produk dan pasar yang sama, menghadapi penyedia (suppliers) bahan baku yang sama, memperebutkan bahan baku yang sama dan pengaturan kebijakan yang khusus terhadap produk yang dihasilkan dan sebagainya. Oleh karena sifatnya yang khusus ini, tiap-tiap organisasi memiliki pengalaman yang berbeda beda ketika merespon pengaruh lingkungan terhadap organisasi tertebut.
Untuk dapat lebih memahami sedikit tentang kekuatan lingkungan yang bersifat umum, yang mempengaruhi organisasi, berikut ini diuraikan sekilas beberapa kondisi lingkungan yang bersifat umum tersebut. Uraian ini juga menggunakan contoh organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi untuk memperjelas hal tersebut.
1. Perubahan Kondisi Ekonomi
Tidak disangkal lagi bahwa semua organisasi membutuhkan sumbersumber ekonomi untuk melaksanakan fungsi dan aktifitasnya. Sumber-sumber ekonomi ini antara lain berupa uang, tenaga kerja, modal, bahan mentah, energi, teknologi dan manajemen. Perubahan pada sumber-sumber ekonomi 9ini akan sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi, terutama pada kapasitas atau kemampuan organisasi untuk menjalankan fungsi dan aktifitasnya.
Perubahan itu dapat memberikan arti positip bagi suatu organisasi, misalnya teknologi, manajemen maupun tenaga kerja dapat menunjang pelaksanaan fungsi dan aktifitas organisasi. Akan tetapi, dapat pula menimbulkan masalah bagi organisasi, misalnya krisis energi minyak bumi yang terjadi dapat membuat kondisi ekonomi secara internasional menjadi tidak menentu. Oleh sebab itu dapat dipahami bahwa perubahan kondisi ekonomi dapat memberi pengaruh yang kuat bagi organisasi.
2. Perkembangan Teknologi
Teknologi senantiasa berkembang dan kemajuan teknologi terjadi dengan cepatnya, jauh Iebih cepat dibandingkan dengan perubahan teknologi dimasa lalu. Perubahan teknologi, misalnya pengenalan komputer dan program-programnya yang canggih, penggunaan energi nuklir, pemanfaatan satelit dalam komunikasi, memberikan sumbangan yang besar bagi percepatan perkembangan teknologi di masa sekarang dan masa mendatang. Dalam masyarakat, sistem produksi yang selama ini berkembang berbasis pada penggunaan teknologi energi bahan bakar minyak. Ketika sumber-sumber energi bahan bakar minyak ini mengalami kelangkaan, berbagai sumber energi non minyak bumi mulai dikembangkan seperti batu bara, panas bumi, tenaga surya dan juga tenaga nuklir. Teknologi memungkinkan penggunaan sumbersumber alternatif ini.
Perubahan dari sistem produksi yang berbasis pada teknologi bahan bakar minyak ke sistem produksi yang berbasis teknologi bahan bakar alternatif ini tidak hanya memerlukan waktu yang lama, tetapi juga akan membawa perubahan pada banyak aspek kehidupan masyarakat, termasuk aktifitas organisasi,menjadi makin kompleks.
Faktor teknologi yang ada dalam lingkungan ini menjadi kekuatan yang menuntut dilakukannya perubahan dan pengembangan teknologi dan pengembangan lainnya bagi semua organisasi yang ada dalam masyarakat.
3. Perubahan dalam Persaingan Pasar
Situasi pasar merupakan lingkungan yang selalu berubah secara konstan dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi organisasi, teruatma yang bergerak dalam bidang ekonomi. Beberapa indikator yang seringkali dipandang penting dalam situasi pasar ini adalah selera pasar para konsumen, persaingan ekonomi diantara organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi dan pengenalan produk bafu.
Perubahan selera pasar senantiasa terjadi secara konstan sejalan dengan perubahan mode yang sedang berlangsung dalam masyarakat. kecenderungan mode sangat menentukan selera pasar. Demikian pula persaingan yang terjadi juga dapat mempengaruhi perkembangan dan aktifitas organisasi, terutama yang bergerak dalam bidang ekonomi. Persaingan yang makin luas akan membawa pengaruh yang makin besar bagi organisasi itu.
4. Perubahan Pasar tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh perubahan demografis yang terjadi dalam masyarakat. Usia, tingkat pendidikan, keahlian, jenis kelamin dan indikator lain dalam perubahan kondisi demografis masyarakat sangat menentukan pasar tenaga kerja yang ada dalam masyarakat.
Kondisi pasar tenaga kerja ini terutama dirasakan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi yang menggunakan tenaga kerja sebagai komponen penting aktifitasnya. Perubahan yang terjadi dalam pasar tenaga kerja itu sangat besar pengaruhnya bagi suatu organisasi, misalnya perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi.
Tingkat kelahiran yang tinggi dalam masyarakat pada beberapa dekade yang lalau akan dirasakan akibatnya dalam pasar tenaga kerja dalam dekade sekarang, terutama dengan masuknya tenaga kerja usia muda dalam pasar tenaga kerja. Selain usia muda, umumnya tenaga kerja yang memasuki pasaran tenaga kerja adalah angota masyarakat yang telah mengalami proses pendidikan formal balk tingkat dasar, menengah maupun tinggi. Tekanan dari sisi pasar tenaga kerja ini mengharuskan organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi untuk melakukan penyesuaian, terutama dalam struktur tenaga kerja dan pembagian tugas dalam organisasi itu.
5. Perkembangan Perburuhan
Bagi organisasi yang melibatkan tenaga kerja dalam aktifitasnya, peranan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh aktifitas lembaga perburuhan yang ada dalam masyarakat maupun dalam organisasi itu. Gerakan buruh dalam menuntuit hak-haknya merupakan satu faktor Iingkungan yang penting bagi organisasi yang menggunakan banyak tenaga kerja di dalamnya.
Keberadaan serikat buruh yang dipandang sebagai lembaga yang mampu memberikan perlindungan bagi hak-hak para pekerja makin lama makin kuat dalam masyarakat. Keberadaan serikat buruh memperkuat posisi tawar menawar para buruh dalam kaitannya dengan tuntutan akan hak-hak para buruh.
6. Perkembangan Campur Tangan Pemerintah
Peranan pemerintah sebagai institusi yang berwenang mengatur ekonomi masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan organisasi. Pada awalnya campur tangan pemerintah sangat terbatas pada upaya untuk melindungi kepentingan umum dari kekuatan yang secara ekonomi dapat merugikan masyarakat. Akan tetapi perkembangannya kemudian, campur tangan pemerintah itu sendiri makin luas dan tidak jarang pemerintah juga memiliki kepentingan-kepentingan ekonomi sehingga ikut terlibat dalam persaingan ekonomi.
Selain itu, pemerintah merupakan lembaga yang memiliki kepentingan untuk secara aktif memainkan peranannya dalam perencanaan ekonomi secara nasional dengan tujuan agar sistem ekonomi dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, campur tangan pemerintah untuk menjadi kekuatan penyeimbang yang mengatur berbagai kepentingan ekonomi yang ada dalam masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah tidak selalu melakukan kebijakan yang berorientasi keuntungan ekonomi semata, tetapi lebih mementingkan pelayanan bagi masyarakat secara umum.