ABC memberikan informasi dan ABM menggunakan informasi ini dalam berbagai analisis yang di desain untuk menghasilkan perbaikan yang berkesinambungan. Jadi setelah menerapkan Activity-Based Costing (ABC), perusahaan kemudian melakukan Activity-Based Management (ABM). Secara luas dengan menerapkan Activity-Based Management (ABM) ini, maka nilai yang diterima pelanggan akan lebih bernilai.
Untuk melihat bagaimana ABM menggunakan informasi ABC, dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar: ABM Two-Stage Methodology
Bagian Vertikal (Profitability View) adalah pandangan ABM yang bertujuan untuk menyempurnakan keakuratan penelusuran biaya pada objek-objek biaya dengan cara :
1. Sumber daya yang diperoleh dari G/L data diidentifikasi dan sumber daya tersebut merupakan pemicu biaya untuk dapat menentukan biaya.
2. Kemudian biaya-biaya dari sumber daya tersebut ditelusuri pada aktivitas-aktivitas apa yang akan dilakukan.
3. Setelah menelusuri biaya pada aktivitas-aktivitas, maka dapat ditentukan biaya-biaya aktivitas tersebut yang juga sebagai pemicu aktivitas. Kemudian biaya-biaya aktivitas tersebut dibebankan pada produk dan pelanggan, sehingga dapat ditentukan biaya produk dan keuntungan yang diperoleh.
Bagian horizontal adalah pandangan ABM untuk mengendalikan aktivitasaktivitas dengan cara :
1. Mengidentifikasi aktivitas untuk mengetahui mengapa aktivitas tersebut dilakukan.
2. Setelah aktivitas diidentifikasi maka dapat ditentukan aktivitas-aktivitas apa saja yang akan dilakukan.
3. Kemudian aktivitas-aktivitas dianalisis dengan mengukur aktivitas tersebut. Hasilnya aktivitas-aktivitas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas yang mempunyai nilai tambah (value added activity) dan aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah (non-value added activity)