Unit-Level Activity adalah aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi setiap satu unit produk. Contoh aktivitas ini pada perusahaan Unterman adalah inspection costs, machine-related utility costs, dan costs for production supplies. Total unit-level cost meningkat atau menurun untuk setiap shirts sesuai dengan perubahan volume produksi.
Lynch mengidentifikasi unit-level overhead costs sebagai berikut : (1) $300,000 untuk mesin yang berhubungan dengan utilities, (2) $50,000 untuk pemeliharaan mesin, (3)$450,000 untuk tenaga kerja tidak langsung dan bahan baku tidak langsung, (4) $200,000 untuk inspeksi dan pengendalian kualitas, dan (5) $296,000 untuk biaya unit-level lainnya. Dia membebankan biaya-biaya tersebut ke dalam unit-level activity center overhead costs pool sebesar $1,296,000. Pembebanan ini diilustrasikan pada tahap pertama sistem alokasi ABC. Total biaya overhead sebesar $5,730,000 telah dialokasikan sebesar $1,296,000 kepada satu dari empat pusat aktivitas. Sisa biaya overhead dialokasikan kepada tiga aktivitas lainnya.
Tahap kedua pembebanan biaya adalah mengalokasikan $1,296,000 unit-level costs pool kepada dua lini produk. Karena unit-level costs terjadi setiap waktu shirt diproduksi, maka dialokasikan menggunakan dasar yang berhubungan dengan tingkat produksi Lynch memilih alokasi unit-level overhead costs dan perhitungan biaya per unit diperlihatkan pada tabel berikut .
Tabel : Allocation of Unit-Level Overhead Costs
Product Lines | |||
Dress Shirts | Casual Shirts | Total | |
Number of direct labor hours (a) | 272,000 | 48,000 | 320,000 |
Cost per labor hour ($I,296,000: 320, 000 hours) (b) | $4.05 | $ 4.05 | |
Total allocated overhead cost (c = a x b) | $1,101,600 | $194,400 | $1,296,000 |
Number of shirts (d) | 680,000 | 120,000 | 800,000 |
Cost per shirt (c: d) | $1.62 | $1.62 |