Sementara itu perspektif yang lain, adalah serangkaian perspektif yang mendasarkan diri pada pengaruh faktor luar atau faktor eksternal.
1. Pendekatan Kontrol Sosial
Suatu pendekatan yang menyatakan bahwa tindak kriminal dapat terjadi karena kontrol sosial yang ada di dalam masyarakat dirasa lemah atau mandul, sehingga sese orang dengan leluasa dapat melakukan tindak kriminal.
Beberapa contoh yang dapat disimak adalah antara lain :
(1) Pelanggaran lalu lintas di saat petugas polisi lalu lintas nampak tidak ada di jalanan ;
(2) Peserta ujian berani menyontek ketika merasa bahwa para pengawasnya tidak terlalu ketat, atau bahkan sangat nampak lengah ;
(3) Pencopet dan atau pencuri melakukan aksinya di saat merasa bahwa aktivitasnya tidak akan diketahui orang lain.
2. Teori Anomie dan Rasa Kuat
Suatu ,teori yang menyatakan bahwa tindak kriminal dapat terjadi karena seseorang merasa dirinya tidak mudah dikenal atau merasa asing, serta dapat pula terjadi apabila seseorang merasa dirinya kuat. Adapun contoh yang dapat dikemukakan adalah :
(1) Seseorang atau sekelompok orang menjadi lebih berani melakukan tidak kejahatan, ketika ia atau
mereka sedang berada jauh di lura lingkungan keluarga atau masyarakatnya.
(2) Seseorang atau sekelompok orang menjadi berani melakukan selingkuh ketika merasa sedang tidak mudah terkontrol oleh istri atau suami atau anggota keluargta lainnya ;
(3) Sekelompok remaja yang berani mengganggu remaja lain di saat dirinya sedang bersama temantemannya dan sebagainya.
3. Teori Label
Suatu teori yang menyatakan bahwa tindak kriminal dapat terjadi oleh karena pengaruh label yang diberikan masyarakat terhadap diri seseorang atau sekelompok orang.
Contoh yang dapat dikemukakan adalah, seseorang yang sebenarnya mempunyai tabiat dan karakter yang balk, namun para tenagga selalu menuduhnya sebagai orang yang berwatak jelek, maka stempel atau label yang diberikan kepada seseorang itu, justru dapat menyebabkan seseorang itu akan merasa percuma berbuat baik, daripada kepalang basah, maka lebih baik mandi aja sekalian.
Seseorang yang sebenarnya tidak memiliki potensi selingkuh, namun, pasangan hidupnya selalu bersikap cemburu buta, dan apabila sifat kecemburuannya itu sampai pada anggota keluarga atau masyarakat lain, dan apabila anggota keluarga atau masyarakat lain itu ikut mencurigainya, maka orang yang dicurigai atau diberi stampel atau label petualang cinta itu akan menjadi merasa percuma berbuat balk, dan justru akan berbuat sesuai dengan apa yang dituduhkannya.