Pengorganisasian Masyarakat adalah strategi upaya bersama (kolektif) dari sebuah kelompok masyarakat dengan mendayagunakan seluruh potensi sumberdaya, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Pengorganisasian masyarakat dimaksudkan agar masyarakat menjadi penggagas, pemrakarsa, pendiri, penggerak utama sekaligus penentu dan pengendali kegiatan-kegiatan perubahan sosial yang ada dalam organisasi masyarakat.
Tujuan pengorganisasian Masyarakat
1. Landasan Filosofis
- Kebersamaan yaitu dengan melibatkan seluruh anggota masyarakat.
- Pemberdayaan, karena pada dasamya masyarakat sendiri yang seharusnya berdaya dan menjadi penentu dalam melakiikan perubahan sosial.
2. Tujuan Pengorganisasian
- Secara internal tujuan pengorganisasian adalah mengembangkan dan membangun organisasi masyarakat.
- Secara ekstemal tujuan pengorganisasian adalah membangun jaringan antar organisasi masyarakat untuk menghadapi rnasalahrnasalah bersama atau lebih ditujukan untuk membangun kekuatan bersama yang lebih besar lagi.
- Menyelesaikan masalah dan konflik yang terjadi di tengah warga masyarakat yang setiap saat muncul dan haras segera diselesaikan untuk menuju perabahan sosial yang lebih baik.
Manfaat Melakukan Pengorganisasian Masyarakat
Manfaat jangka pendek, mengorganisir diri adalah suatu alat effektif untuk membuat sesuatu menjadi terlaksana. artinya banyak diantara masalah keseharian yang kita hadapi dapat dipecahkan dan dirubah dengan cara mengorganisir diri.
Manfaat jangka panjang yang jauh lebih penting:
Masyarakat bisa belajar sesuatu yang bara tentang diri sendiri, yaitu kesadaran bahwa mereka selama ini selalu diabaikan dan diperdayakan.
- Masyarakat dapat menemukan bahwa kehormatan dan kedaulatan mereka selama ini justru tidak dihargai karena ketiadaan kepercayaan diri di antara warga masyarakat sendiri.
- Masyarakat akan mulai belajar bagaimana caranya mendayagunakan semua potensi, kemanipuan dan ketrampilan yang mereka miliki dalam proses-proses pengorganisasian; bagaimana bekerja bersama dengan warga lain, menyatakan pendapat dan sikap mereka secara terbuka, mempengarahi kebijakan resmi, menghadapi lawan atau musuh bersama.
- Masyarakat mulai mengenal dan menemukan diri mereka sendiri. Warga masy akan bisa menemukan siapa mereka sebenarnya selama ini, berasal dari mana, seperti apa latar belakang mereka, sejarah mereka, cikal-bakal mereka, akar budaya mereka serta kepentingan bersama mereka.
Salah satu kerja penting dari pengorganisasian adalah proses pengorganisiran itu sendiri yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Pelembagaan kerja bersama sudah tenvujudkan ke dalam berbagai macam kerja organisasi asli masyarakat seperti “upacara adat”, “gotong – royong”, dll.