Lompat ke konten
Kategori Home » Sosial Politik » Ciri Ciri Bawaan Pemimpin

Ciri Ciri Bawaan Pemimpin

  • oleh

Pada  kenyataannya  di  dalam  masyarakat  atau  dalam  organisasi  hanya terdapat sangat sedikit orang yang menjadi pemimpin, sedangkan sebagian terbesar lainnya  adalah  sebagai  pengikut.  Hal  yang  kemudian  menjadi  penting  untuk dipersoalkan adalah apa yang sebenarnya membedakan pemimpin dengan bukan pemimpin atau apa yang membuat seseorang berhasil menjadi pemimpin.

Dalam pendekatan ini, diasumsikan ada sesuatu yang secara bawaan sejak lahir dimiliki oleh pemimpin, sedangkan para pengikut tidak memiliki itu. Jadi, pendekatan ini lebih menekankan  pada  kualitas  ciri  bawaan  yang  dimiliki  seseorang  yang  menjadi pemimpin.

Salah  satu  cara  untuk  mengetahui  ciri-ciri  bawaan  itu  adalah  dengan menanyakan langsung pada para pemimpin itu, bagaimana ia merasakan dirinya berbeda dari orang lain yang menjadi pengikutnya, atau apa karakteristik yang ia miliki.

Cara yang lain untuk mengetahui ciri-ciri bawaan yang dimiliki para pemimpin adalah dengan melakukan analisa mengenai kondisi masa lalu dan masa sekarang dari pemimpin itu, dengan memperhatikan latar belakang keluarganya, pendidikan, pengalaman kerja dan karirnya, dan sebagainya.

Sebagai hasil dari cara-cara itu adalah didapatkannya suatu daftar dari ciriciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Pada kedua cara itu, kehidupan seorang pemimpin menjadi sangat menarik hanya karena seseorang itu kemudian menjadi pemimpin.  Tetapi  daftar  dari  ciri-ciri  pemimpin  itu  sama  sekali  tidak  memiliki kekuatan  sebagai  dasar  untuk  melakukan  prediksi,  meskipun  penelitian  itu kemudian diperluas dengan melihat tulisan tangan pemimpin, bentuk tengkorak kepala, bahkan dengan pengaruh ramalan bintang atau zodiac.

Beberapa  studi  telah  banyak  dilakukan  dengan  memakaicara  itu  dan hasilnya berguna untuk membedakan antara pemimpin yang berhasil dan yang tidak berhasil dengan para pengikutnya. Pada umumnya ciri-ciri yang diamati itu adalah:

(a) karakteristik fisik, seperti umur, tinggi badan dan penampilan

(b) latar belakang sosial, seperti pendidikan, status sosial dan mobilitas.

(c) intelegensia, seperti pengetahuan, pendapat, ketegasan dan kelancaran berbicara.

(d) kepribadian, seperti ketajaman perhatian, kemandirian, kreatifitas, rasa percaya diri.

(e) karakteristik yang berhubungan dengan kegiatan, seperti dorongan untuk maju, inisiatif, orientasi kerja dan berusaha dan ketekunan.

(f) karakteristik   sosial,   seperti   kemenonjolan   dihadapan   orang-orang   lain, ketenaran,   kemudahan   untuk   diterima   orang   lain,   dan   keahlian   dalam menciptakan hubungan dengan orang lain.

Jika semua studi dengan cara ini ditampilkan maka sebagai hasilnya adalah suatu daftar yang panjang mengenai ciri-ciri seorang pemimpin. Meskipun demikian, terdapat suatu kesepakatan diantara para ahli dalam pendekatan ini bahwa seorang pemimpin secara umum memiliki intelegensia, kematangan secara sosial, memiliki hubungan sosial yang luas, memiliki motivasi diri dan dorongan untuk maju, serta memiliki suatu sikap dalam melakukan hubungan sosial. Ciri yang demikian pada umumnya tidak secara lengkap dimiliki oleh para pengikut.

Pendekatan ini memiliki banyak kelemahan. Beberapa kritik yang penting terhadap pendekatan ini adalah bahwa pendekatan ini tidak memberikan secara jelas ciri-ciri untuk membedakan pemimpin yang berhasil dan yang tidak berhasil. Adalah sangat sukar untuk melihat dan mengukur percampuran dari berbagai ciriciri yang dimiliki seorang pemimpin.

Selain itu, antar ciri-ciri dengan tingkah laku pada kenyataannya tidak selalu konsisten. Pendekatan ini juga tidak melihat apa yang dilakukan oleh pemimpin, terlalu mengabaikan peranan para pengikut dan pengaruh para pengikut terhadap pemimpin.

Tidak dapat dipakai untuk menjelaskan adanya pemimpin dan bukan pemimpin serta pemimpin yang “baik” dan yang “tidak baik”,  karena  kenyataannya  antara  etika  dan  moral  seseorang  kadang  tidak berhubungan secara konsisten dengan cara pelaksanaan kepemimpinan terhadap para pengikut.

Pendekatan ini memang memiliki banyak kelemahan dan dewasa ini telah banyak  ditinggalkan  oleh  para  ahli  yang  mengkaji  masalah  kepemimpinan. Meskipun pendekatan ini dinilai banyak kelemahan, namun pendekatan ini memiliki peranan yang penting sebagai dasar dari perkembangan pendekatan lainnya. Jadi pendekatan ciri bawaan pemimpin ini memiliki at yang penting bagi pendekatan yang lain, yang muncul pada perode berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *