Besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada 2 faktor,yaitu:
1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja, dan
2. Pengeluaran kas rata-rata
Dengan jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, tetapi dengan makin lamanya periode perputarannya, maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah makin besar. Demikian pula halnya dengan periode perputaran yang tetap, dengan makin besarnya jumlah pengeluaran kas setiap harinya, kebutuhan modal kerjapun makin besar.
Periode perputaran atau perode terikatnya modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah dan periode-periode yang meliputi jangka waktu pembelian kredit beli, lama penyimpanan barang mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan di gudang dan jangka waktu penerimaan piutang.
Sedangkan pengeluaran setiap harinya merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan biaya-biaya lainnya. Apabila perusahaan hanya menjalankan usaha satu kali saja maka kebutuhan modal kerja hanya sebesar modal kerja yang dikeluarkan selama satu periode perputaran saja. Tetapi pada umumnya perusahaan didirikan tidak dimaksudkan untuk menjalankan satu kali saja, melainkan untuk seterusnya dan dimana setiap han ada aktivitas usaha. Bagi perusahaan yang disebutkan terakhir ini dengan sendirinya kebutuhañ modal kerjanya tidak cukup hanya sebesar apa yang diperlukan selama satu periode perputaran saja, melainkan sebesar jumlah pengeluaran setiap harinya dikalikan dengan periode perputarannya.