Perilaku keseluruhan, dasar dari Skinner.
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Karena itu perilaku manusia pada hakekatnya adalah aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, belajar, membaca dsb.
Dapat disimpukan.
Perilaku manusia yaitu semua kegiatan atau aktivitas manusia, yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati dari luar.
Skinner (1938) perilaku merupakan respon dari stimulus.
S—>O—–>R (stimulus, organism, respon)
Dasar diatas dapat dinyatakan bahwa perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit & penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman, lingkungan, dsb.
Perilaku kesehatan diklasifikasikan 3 kelompok:
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance), terdiri dari 3 aspek:
a. Perilaku pencegah penyakit, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan bila telah sembuh.
b. Perilaku peningkatan kesehatan, yang sehat diupayakan
mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
c. Perilaku gizi (makanan & minuman).
Makanan dapat membuat sehat dan sakit, tergantung dari perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.
2. Perilaku pencarian & penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Perilaku pencarian pengobatan (Health Seeking Behaviour),
perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan individu pada saat
menderita penyakit atau kecelakaan. Perilaku ini dimulai dari
mengobati sendiri (self treatment) sampai mencari pengobatan ke
luar negeri.
3. Perilaku kesehatan lingkungan.
Perilaku bagaimana individu mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga & masyarakatnya. Misal: bagaimana membuang tinja, sampah, limbah & memelihara kebersihan.
Perilaku :
Tertutup (covert behaviour) ibu hamil tahu akibat HIV
Terbuka (overt behaviour) ibu memeriksa kehamilan, imunisasi
Skinner Operant Conditioning (diciptakan kondisi tertentu)
1. Melakukan identifikasi tentang hal-hal yang merupakan penguat
atau reinforcement (hadiah)
2. Melakukan analisis untuk mengidentifikasikan komponen-
komponen kecil yang membentuk perilaku yang dikehendaki.
3. Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan urutan
komponen yang telah tersusun.
Ilustrasinya
Anak diharapkan mempunyai kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur karena itu anak berperilaku:
1. Pergi ke kamar mandi sebelum tidur.
2. Mengambil sikat gigi & odol.
3. Dan seterusnya sampai selesai.