Pengawasan adalah pengarahan, pembinaan dan pengendalian tenaga kerja dengan maksud agar mereka bekerja sesuai rencana dan menjaga jadwal waktu. Lebih lanjut, mereka mendapatkan semua bantuan yang mungkin dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka.
Pengawasan berasal dari Kata Latin yang berarti ‘dari atas’ dan visi berarti ‘melihat’. Dalam pengertian biasa, pengawasan berarti mengawasi aktivitas orang lain. Dalam pengawasan manajemen berarti “Mengawasi bawahan dalam bekerja dengan otoritas dan dengan tujuan untuk membimbing karyawan, jika dia berbuat salah”
Prinsip Prinsip Pengawasan :
Prinsip Penting Pengawasan Seperti Yang Disarankan oleh Psikolog Blum adalah sebagai berikut:
- Jangan Pernah Menjadi Autokrat: Saat melakukan pekerjaan pengawasan jangan pernah berperilaku seperti otokrat karena ini merugikan diri sendiri.
- Dengarkan dengan Saksama Bawahan Anda: Supervisor harus menjadi pendengar yang baik. Dia harus mendengarkan dengan cermat semua yang dikatakan kepadanya oleh bawahannya. Ia harus memberikan kesempatan penuh kepada para pekerja untuk mempresentasikan kasus mereka.
- Jangan Memutuskan Apa Pun dengan Tergesa-gesa: Ini adalah pendekatan yang sangat terburu-buru untuk membentuk opini tentang siapa pun dengan tergesa-gesa setelah melihat sekilas atau mendengar secara singkat, karena kebanyakan keluhan mungkin tidak asli. Tetapi beberapa mungkin begitu dan jika mereka tidak disingkirkan, moral para pekerja dalam organisasi dapat menderita.
- Jangan Berargumen dengan Bawahan: Dalam keadaan apa pun, atasan tidak boleh terlibat dalam pertengkaran dengan bawahannya, karena, jika ia gagal untuk meyakinkan atau meyakinkan dengan argumennya, ia bertanggung jawab untuk mengeluarkan perintah untuk membuktikan sudut pandangnya. Ini akan menimbulkan rasa frustasi dan rasa tidak aman di antara para pekerja. Seorang pemimpin yang baik seharusnya tidak berdebat tetapi mendengarkan dengan cermat dan mengeluarkan perintah hanya setelah mendengarkan dengan cermat.