Biaya inventory sebagian merupakan biaya variabel dan sebagian lainnya merupakan biaya tetap. Biaya inventory yang bersifat variabel adalah biaya yang berubah-ubah karena adanya perubahan jumlah inventory yang ada di dalam gudang. Biaya tersebut akan naik kalau kita meningkatkan jumlah persediaan yang disimpan.
Adapun jenis biaya ini antara lain dalam bentuknya biaya modal yang ditanamkan dalam persediaan tersebut, biaya asuransi persediaan, biaya atau upah buruh yang mengurusi penerimaan barang. Adapun biaya inventory yang bersifat tetap adalah elemen-elemen biaya inventory yang relatif tetap jumlah totalitasnya dalam jangka waktu pendek dengan tidak memandang adanya variasi yang normal dan jumlah persediaan yang disimpan, misalnya depresiasi/penyusutan ruangan yang digunakan, biaya pemeliharaan gudang, pajak, pemanasan, buruh penjaga gudang.
Dengan demikian maka biaya inventory merupakan percampuran dari biaya variabel dan biaya tetap. Untuk tujuan perencanaan penentuan besarnya inventory yang akan dipertahankan oleh perusahaan kita hanya memperhatikan yang variabel saja dan biaya-biaya inventory tersebut yang secara langsung akan terpengaruh oleh rencana tersebut. Dalam unit perusahaan di lapangan misalnya HPH/HTI diperlukan fasilitas berupa gudang untuk berbagai jenis persediaan yang pada garis besarnya mencakup:
- Gudang bahan hakat (solar, bensin), pelumas dll
- Gudang material: ban, sling dll
- Gudang suku cadang
- Gudang Bahan Makanan