Dunia ekonomi saat ini menghadapkan kita pada konsep yang esensial dalam ekonomi: elastisitas. Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa harga suatu produk bisa berdampak begitu besar pada permintaan atau mengapa konsumen cenderung berpindah ke produk yang lebih murah ketika harga suatu barang naik, maka artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Elastisitas adalah alat penting dalam ilmu ekonomi yang memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan dalam harga, pendapatan, dan faktor-faktor lain memengaruhi perilaku konsumen dan produsen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep elastisitas, memahami jenis-jenisnya, dan terutama, menguak rahasia di balik rumus-rumus elastisitas yang digunakan dalam analisis ekonomi dan bisnis.
Kita akan memulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas harga permintaan (PED) dan elastisitas harga penawaran (PES), dua konsep utama yang memengaruhi pasar. Selain itu, kita juga akan membahas elastisitas pendapatan permintaan (YED) dan elastisitas silang (XED) yang memainkan peran penting dalam strategi bisnis.
Rumus Elastisitas
Terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mengukur elastisitas berbagai hubungan ekonomi, termasuk harga, pendapatan, dan lainnya. Berikut beberapa rumus elastisitas yang umum digunakan:
Rumus Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand – PED)
PED mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu produk berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Rumusnya adalah: PED = (% perubahan dalam jumlah permintaan) / (% perubahan dalam harga)
Rumus Elastisitas Pendapatan Permintaan (Income Elasticity of Demand – YED)
YED mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu produk berubah sebagai respons terhadap perubahan pendapatan konsumen. Rumusnya adalah: YED = (% perubahan dalam jumlah permintaan) / (% perubahan dalam pendapatan)
Rumus Elastisitas Silang (Cross Elasticity of Demand – XED)
XED mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu produk berubah sebagai respons terhadap perubahan harga produk lain. Rumusnya adalah: XED = (% perubahan dalam jumlah permintaan produk A) / (% perubahan dalam harga produk B)
Rumus Elastisitas Penawaran (Price Elasticity of Supply – PES)
PES mengukur sejauh mana jumlah penawaran suatu produk berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Rumusnya adalah: PES = (% perubahan dalam jumlah penawaran) / (% perubahan dalam harga)
Rumus Elastisitas Pergantian Silang (Cross Elasticity of Substitution – CES)
CES mengukur sejauh mana konsumen cenderung mengganti satu produk dengan produk lain saat terjadi perubahan harga relatif antara keduanya. Rumusnya adalah: CES = (% perubahan dalam jumlah produk A yang dibeli) / (% perubahan dalam harga produk B)
Perhatikan bahwa elastisitas dapat memiliki nilai positif atau negatif. Nilai positif mengindikasikan hubungan yang searah (ketika harga naik, permintaan juga naik), sementara nilai negatif mengindikasikan hubungan yang berlawanan (ketika harga naik, permintaan turun).
Dalam Rumus Elastisitas Harga Dinotasikan
Dalam rumus elastisitas harga, biasanya harga dinotasikan sebagai “P” atau “Q,” tergantung pada jenis elastisitas yang diukur. Di bawah ini adalah dua notasi umum yang digunakan dalam rumus elastisitas harga:
Notasi “P” (Price)
Dalam rumus elastisitas harga permintaan (PED) dan elastisitas penawaran (PES), “P” merujuk pada harga. Contohnya:
- PED (Elastisitas Harga Permintaan) = (% perubahan dalam jumlah permintaan) / (% perubahan dalam harga)
- PES (Elastisitas Penawaran) = (% perubahan dalam jumlah penawaran) / (% perubahan dalam harga)
Notasi “Q” (Quantity)
Dalam rumus elastisitas silang (XED) dan elastisitas pergantian silang (CES), “Q” merujuk pada jumlah produk atau barang yang dibeli atau ditawarkan. Contohnya:
- XED (Elastisitas Silang) = (% perubahan dalam jumlah produk A yang dibeli) / (% perubahan dalam harga produk B)
- CES (Elastisitas Pergantian Silang) = (% perubahan dalam jumlah produk A yang dibeli) / (% perubahan dalam harga produk B)
Perhatikan bahwa dalam berbagai jenis elastisitas, notasi “P” dan “Q” bisa berbeda, tergantung pada apa yang ingin diukur dan jenis hubungan ekonomi yang sedang dianalisis. Jadi, jika Anda ingin menghitung elastisitas harga permintaan, Anda akan menggunakan notasi “P” untuk harga dan “Q” untuk jumlah permintaan. Sedangkan untuk elastisitas penawaran, Anda akan menggunakan notasi “P” untuk harga dan “Q” untuk jumlah penawaran.