Lompat ke konten
Kategori Home » Arsitektur » Penyedian Air Bersih

Penyedian Air Bersih

  • oleh

Air bersih dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu:

1. Air tanah

  • Air tanah dangkal (unconfined aquifer)
  • Air tanah dalam (confined aquifer)

2.  Air hujan

3. Air permukaan

Dapat berasal dari sungai, danau, waduk, telaga dsb.

Air tanah pada umumnya merupakan Groundwater Inflow (GI) yang dapat berupa:

  1. Air tanah dalam merupakan akifer tertekan (confined aquifer)
  2. Air tanah dangkal merupakan akifer tak tertekan (unconfined aquifer)

Berdasarkan gambar penampang diatas beberapa hal yang dapat dijelaskan antara lain:

  • Catchment area bagian atas memberi suplai pada daerah resapan sekunder
  • Catchment area bagian bawah memberi suplai pada daerah resapan primer
  • Daerah resapan primer merupakan sumber air tanah bagi air tanah dangkal
  • Daerah resapan sekunder memberikan resapan bagi air tanah dalam (digunakan dengan membuat sumur dalam / deep well)
  • Infiltrasi air taut dapat terjadi jika akifer tidak terjaga dengan baik.
Gambar: Penampang lapisan air tanah

Pemenuhan kebutuhan air bersih pada suatu bangunan tergantung dari lokasi bangunan serta fasilitas di sekitarnya. Untuk memenuhi kebutuhan air pada suatu bangunan, sumber air dapat dibedakan atas:

  • PDAM
  • Sumber sendiri, berupa sumur artesistant, deep well, dll.
  • Gabungan PDAM dan sumber sendiri.

Untuk gedung-gedung yang terletak di daerah yang tidak tersedia fasilitas penyediaan air bersih untuk umum, misalnya di daerah-daerah terpencil di pegunungan,  penyediaan air akan diambil dari sungai, air tanah dangkal atau dalam, dan  sebagainya. dalam hal ini air terssebut harus diolah dalam gedung instalasi pengolahan agar dapat dicapai standar kualitas air yang baku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *