Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Pengertian Asimilasi (Assimilation)

Pengertian Asimilasi (Assimilation)

  • oleh

Asimilasi merupakan  proses sosial dalam taraf lanjut. Ia ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usahausaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Secara singkat, proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang  sama,  walau  kadangkala  bersifat  emosional,  dengan  tujuan  untuk mencapai kesatuan, atau paling sedikit mencapai integrasi dalam organisasi, pikiran, dan tindakan.

Proses asimilasi timbul bila ada:

  • Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya.
  • Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama.
  • Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.

Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah:

  • Toleransi
  • Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
  • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
  • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
  • Perkawinan campur (amalgamation)
  • Adanya musuh bersama di luar.

Faktor-faktor  umum  yang  dapat  menjadi  penghalang  terjadinya  asimilasi adalah:

  • Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.
  • Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
  • Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
  • Perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah.
  • In-group feelingyang kuat.
  • Golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa.
  • Perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *