Lompat ke konten
Kategori Home » Sosial Politik » KLARIFIKASI KONSEP MANAJEMEN

KLARIFIKASI KONSEP MANAJEMEN

  • oleh

Pengertian Manajemen

George R. Terrymemberi pengertian manajemen sebagai proses yang khas terdiri dari tindakan planning, organizing, actuating dan controlling, dimana masingmasing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian yang diikuti secara berurutan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula.

Adapun  Ordway  Tead menerjemahkan  manajemen  dalam  rumusan,  sebagai berikut: proses dari perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatankegiatan suatu organisasi dalam mencapal tujuan yang telah ditetapkan. Berpijak   pada   sejumlah   konsepsi   manajemen,   maka   dapat   ditarik kesimpulan bahwa, (1) manajemen selalu diterapkan dalam hubungannya dengan usaha suatu kelompok manusia dan tidak terhadap usaha satu orang tertentu, (2) dalam pengertian manajemen, selalu terkandung adanya suatu tujuan yang akan dicapai oleh sekelompok orang yang bersangkutan.

Prinsip-prinsip Manajemen                       

Dalam manajemen melekat beberapa prinsip, antara lain:

1 pembagian kerja secara tuntas

2 adanya wewenang dan strandar yang jelas,

3 disiplin,

4 kesatuan  perintah  dan  pengalaman,

5  tatanan  yang  baik,    

6  kepentingan organisasi  diatas  kepentingan  pribadi,

7  pemberian  rangsangan  kerja,             

8 sentralisasi sebagai kekuasaan,

9 stabilitas anggotanya, jiwa kelompok yang tinggi harus dijaga,

10 manajer yang mempunyal keahlian tehnis, kemahiran kemanusiaan dan kemahiran melayani.

Unsur-unsur Dasar Manajemen

Manajemen  mempunyai  unsur  dasar  yang  meluputi

1  sumber  daya manusia sebagai penggerak utama manajemen,

2 prasarana dan sarana untuk menunjang pencapaian tujuan,

3 alat untuk mencapai tujuan organisasi,

4 caracara yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi,

5 sumber daya finansial yang dimiliki oleh organisasi untuk berproses mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi Manajemen

Menurut George R. Terry, manajemen mengemban fungsi sebagai berikut:

a. Perencanaan/Planning

Harold  Koontz dan  Cyril  O.  Donnell,  mendefinisikan  perencanaan sebagai persiapan yang teratur dan setiap usaha yang mewujudkan atau mencapai  tujuan-tujuan  yang  telah  ditentukan.  Unsur-unsur  perencanaan meliputi: (1) ‘apa’  yang  akan  dilakukan,  sehingga  perlu  perencanaan, (2) ‘mengapa’, yang akan menentukan alasan dan prionitas suatu pekenjaan, (3) ‘siapa’ (subyek) dan ‘siapa’ (obyek) yang menjadi pelaksana untuk mencapai tujuan, (4) ‘dimana’ tempat yang strategis untuk melaksanakan kegiatan, (5) ‘kapan’, suatu pelaksanaan dikerjakan, (6) ‘bagaimana’, yaitu cara, metode dan mekanisme pelaksanaan tersebut.

b. Pengorganisasian / Organizing

Pengorganisasi  adalah  keseluruhan  proses  pengelompokan  orangorang, alat tugas, tanggung jawab atau wewenang, sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang dirumuskan.

Pengorganisasian mencakup tindakan: perumusan tujuan, penetapan tugas pokok, menyusun perincian kegiatan, pengelompokan kegiatan dalam fungsi-fungsi,  departemenisasi,  penetapan  otoritas  organisasi,  staffing  dan facilitating.

c. Penggerak/Actuating

Penggerak adalah bagaimana menyelenggarakan pekerjaan organisasi sesuai dengan rencana secara efektif dan efisien.

d. Pengarahan/ Directing

Pengarahan merupakan aktivitas manajemen yang berupa pekerjaanpekerjaan   memberi   arah,   menuntun   bawahan   dan   menugaskan   untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang ditentukan dalam suatu usaha kerja sama.

Secara  umum,  pengarahan  bergerak  diatas  prinsip-prinsip  sebagai berikut: (1) keterpaduan antara tujuan perorangan dengan tujuan organisasi, (2) keterpaduan antara tujuan keompok dengan tujuan organisasi, (3) kerjasama antar pimpinan, (4) partisipasi dalam pembuatan keputusan, (5) pelimpahan wewenang yang cukup rnemadai, (6) komunikasi yang efektif, (7) pengawasan yang efektif dan efisien.

e. Koordinasi/ Coordinating

Merupakan tugas pimpinan yang dilakukan dengan mengusahakan agar semua kegiatan dapat selaras dan anggota-anggotanya dapat bekerja sama dengan baik sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien.

f. Pengambilan Keputusan/ Decision Making

Proses  pembatasan  dan  perumusan  masalah,  membuat   altematif pemecahan beserta konsekuensinya, memilih satu alternatif yang terbaik dan melaksanakan pilihan alternatif tersebut.

Proses ini melalui beberapa tahapan, sebagai berikut: (1) identifikasi permasalahan, (2) analisis permasalahan, (3) membuat alternatif pemecahan masalah,            (4)          membandingkan    masing-masing    alternatif    beserta konsekuensinya, (5) melaksanakannya.

g. Pengendalian Pengawasan/ Controlling

Suatu  tindakan  untuk  mengawasi,  mengantisipasi  dan  mendeteksi kemungkinan-kemungkinan penyimpangan pelaksanaan organisasi dan apa yang telah dirumuskan semula.

Standar  pengendalian  meliputi (1)  standar  fisik,  yaitu  berdasarkan ukuran  non moneter  dalam  pelaksanaan,  misalnya  jam  kerja  yang  harus dilaksanakan oleh karyawan, (2) standar moneter yang terdiri atas standar biaya,  standar modal  dan  standar  pendapatan, (3)  standar  abstrak,  yaitu standar yang tidak diberikan dengan standar fisik, misalnya standar yang digunakan pimpinan untuk menetapkan kesetiaan bawahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *