Definisi kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal melibatkan pemerintah mengubah tingkat perpajakan dan pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi permintaan agregat (AD) dan tingkat kegiatan ekonomi.
AD adalah total tingkat pengeluaran yang direncanakan dalam suatu perekonomian
(AD = C + I + G + X – M)
Tujuan Kebijakan Fiskal
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dalam masa resesi.
- Menjaga inflasi tetap rendah (pemerintah Inggris memiliki target 2%)
- Kebijakan fiskal bertujuan untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi, menghindari siklus ekonomi yang booming dan bust.
Kebijakan fiskal sering digunakan dalam hubungannya dengan kebijakan moneter. Bahkan, pemerintah seringkali lebih memilih kebijakan moneter untuk menstabilkan perekonomian.
Kebijakan fiskal ekspansif (atau longgar)
- Ini melibatkan peningkatan AD.
- Karenanya pemerintah akan meningkatkan pengeluaran (G) dan memotong pajak (T). Pajak yang lebih rendah akan meningkatkan pengeluaran konsumen karena mereka memiliki lebih banyak disposable income (C)
- Hal ini cenderung memperburuk defisit anggaran pemerintah, dan pemerintah perlu meningkatkan pinjaman.
Kebijakan fiskal deflasi (atau ketat)
- Ini melibatkan penurunan AD.
- Oleh karena itu pemerintah akan memangkas pengeluaran pemerintah (G) dan / atau menaikkan pajak. Pajak yang lebih tinggi akan mengurangi pengeluaran konsumen (C)
- Kebijakan fiskal yang ketat akan cenderung meningkatkan defisit anggaran pemerintah.