Lompat ke konten
Kategori Home » Keperawatan » INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA KEPERAWATAN EMERGENSI & KEPERAWATAN KRITIS

INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA KEPERAWATAN EMERGENSI & KEPERAWATAN KRITIS

  • oleh

Terjadinya sakit / keadaan KRISIS atau KRITIS seseorang akan menimbulkan stress & anxietas baik path Klien, keluarga atau orang terdekat :

· ancaman thd kehidupannya dan kesejahteraanya

· ancaman ketidakberdayaan

· kehilangan

· eratnya penyakit

· Kehilangan kendali

· Perasaan kehilangan fungsi & harga diii

· Kegagalan membentuk pertahanan diii

· Perasaan terisolasi

· Takut mati

Respon yang dialami baik pasien atau keluarga yang mengalami kegawatan atau sakit kritis umunya akan :

· TERKEJUT & TIDAK PERCAYA

· MENGEMBANGKAN KESADARAN

· RESTITUSI

· RESOLUSI

Sebagai perawat professional apabila pasien atau keluarga mengalami hal tersebut maka penatalaksanaan keperawatan tidak terlepas dan:

1. Proses keperawatan

2. Memenuhi kebutuhan dasar pasien

3. adaptasi

4. advokasi

Tindakan tersebut ditujukan untuk:

1. Dukungan emosional, sosial, spiritual dan fisik di lingkungan perawatan

2. meningkatkan kenyamanan

3. meningkatkan integritas dan identitas pasien

4. koping yang adaptif dan efektif

PROSES KOPING

Proses koping path pasien yang mengalami trauma sangat dipengaruhi oleh:

· Gejala awal ( PS menangis / ketakutan km tidak tahu kondisinya)

· Penolakan klien terhadap kondisinya

· Penerimaan klien terhadap kondisinya

WAWANCARA & INTERVENSI PSIKOSOSIAL

Bagi perawat emergensi / perawat kritis sangat diperlukan wawancara & intervensi psikososial sebab disamping umumnya pasien dan keluarga mengalami sakit yang tiba tiba juga terkadang disertai situasi yang buruk dan penyakit yang berat. Keberhasilan tindakan ini sangat tergantung pada:

· Informasi & jawaban yg memuaskan atas permasalahan mereka

· Jaminan thd kesehatannya

· Perubahan kearah kesembuhan

· Harapan keluarga

· Sikap tenaga keperawatan

· Frekwensi kontak dng pasien / kel

INTERVENSI KEPERAWATAN

· Pengkajian yg ditekankan pd adanya konflik-konflik nilai, tuntutan emosional, keterlibatan emosi yg berlebih, kurangbaiknya hubungan interpersonal., pola koping pasien & keluarga

· Support ps & kel. Agar koping psikososial efektif dng cara dukungan emosional, penyediaan informasi, hubungan sosial yg baik dan dukungan fasilitas

· Perhatian dan sentuhan

· Keterlibatan keluarga dalam perawatan dan dukungan emosional path pasien

· Pemberian informasi yg terus menerus, terus terang ( dng cara yg sesuai ) dan terorganisir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *