Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Dampak Prasangka Sosial

Dampak Prasangka Sosial

  • oleh

Prasangka sosial menurut Rose, (dalam Gerungan, 1981) dapat merugikan masyarakat secara dan umum dan organisasi khususnya. Hal ini terjadi karena prasangka  sosial  dapat  menghambat  perkembangan  potensi  individu  secara maksimal.

Selanjutnya Steplan (1978) menguraikan bahwa prasangka sosial tidak saja mempengaruhi perilaku orang dewasa tetapi juga anak-anak sehingga dapat membatasi  kesempatan  mereka  berkembang  menjadi  orang  yang  memiliki toleransi terhadap kelompok sasaran misalnya kelompok minoritas.

Rosenbreg dan Simmons, (1971) juga menguraikan bahwa prasangka sosial akan menjadikan kelompok individu tertentu dengan kelompok individu lain berbeda  kedudukannya  dan  menjadikan  mereka  tidak  mau  bergabung  atau bersosialisasi. Apabila hal ini terjadi dalam organisasi atau perusahaan akan merusak kerjasama. Selanjutnya diuraikan bahwa prasangka sosial dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena prasangka sosial merupakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi kelompok yang diprasangkai tersebut.

Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian tentang dampak prasangka sosial di atas adalah bahwa dengan adanya prasangka sosial akan mempengaruhi sikap dan  tingkah  laku  seseorang  dalam  berbagai  situasi.  Prasangka  sosial  dapat menjadikan  seseorang  atau  kelompok  tertentu  tidak  mau  bergabung  atau bersosialisasi dengan kelompok lain. Apabila kondisi tersebut terdapat dalam organisasi akan mengganggu kerjasama yang baik sehingga upaya pencapaian tujuan organisasi kurang dapat terealisir dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *