Suatu perusahaan melakukan investasi pada jasa pengakutan. Investasi kendaraan senilai Rp 500.000.000,- dengan umur ekonomis 5 tahun. Kendaraan tersebut didepresiasi dengan garis lurus tanpa residu. Pendapatan rata-rata per tahun sebesar Rp 200.000.000,- dan biaya tunai per tahun Rp 40.000.000,-. Tingkat keuntungan yang dianggap layak adalah 14% dan pajak sebesar 20%.
- Apakah investasi tersebut layak dilakukan apabila dengan kiteria NPV dan IRR
- Apabila tingkat inflasi diestimasi 8% per tahun apakah investasi tesebut juga layak dilakukan.
Soal Latihan:
- Pada awal tahun 2000 manajemen PT Pantang Mundur merencanakan mengganti mesin lama dengan mesin baru. Alasan penggantian ini didasarkan pertimbangan penghematan biaya. Perbandingan biaya mesin lama dengan mesin baru dalam satu tahun adalah sebagai berikut.
Keterangan | Mesin Lama | Mesin Baru |
Biaya bahan bakar 40.000 lt (premium) | Rp 40.000.000 |
Biaya bahan bakar 30.000 lt (solar) | Rp 16.500.000 | |
Biaya pemeliharaan dan operasional | Rp 15.000.000 | Rp 10.000.000 |
Harga beli mesin lama adalah Rp 100.000.000 dan akumulasi depresiasinya Rp 80.000.000,-. Taksiran harga jual mesin lama sebesar Rp 15.000.000,-. Harga beli mesin baru ditaksir Rp 120.000.000 dengan umur ekonomis 10 tahun yang akan didepresiasi dengan garis lurus tanpa nilai residu. Tingkat pajak yang berlaku 15% dan tingkat keuntungan yang diharapkan 10%.
Diminta:
Berdasarkan data tersebut apakah rencana penggantian mesin dapat diterima.
- PT Maju Terus mempertimbangkan untuk mengganti mesin A. Nilai buku mesin A adalah Rp 4.000.000,- dan memiliki sisa umur ekonomis 4 tahun tanpa nilai residu. Bila mesin A dijual pada saat sekarang, harga pasarnya sebesar Rp 1.000.000,-. Manajemen PT Maju Terus tidak berani membeli mesin baru yang memiliki umur panjang mengingat perkembangan teknologi yang peKsat. Oleh sebab itu manajemen PT Maju Terus mempertimbangkan membeli mesin B yang memiliki umur ekonomis 4 tahun. Harga mesin B Rp 10.000.000,- dengan nilai residu pada akhir tahun ke-4 sebesar Rp 1.000.000,- Dengan mesin baru biaya operasional per tahun Rp 7.000.000,- sedang dengan mesin A Rp 10.000.000,- . Bila manajemen tetap menggunakan mesin A pada akhir tahun ke-2 manajemen harus melakukan perbaikan besar yang diduga memerlukan biaya Rp 2.000.000,-. Tingkat pajak yang berlaku 10% dan biaya penggunaan modal sebesar 15%.
Diminta:
- Berdasarkan data diatas apakah rencana penggantian mesin dapat diterima bila digunakan kriteria investasi dengan net present value.
- Apabila tingkat inflasi sebesar 10%, bagaimana pengaruhnya terhadap rencana investasi tersebut.
- Kasus Penggantian
PT Alya merencanakan mengganti mesin lama dengan mesin baru dengan alasan penghematan. Mesin lama memiliki umur ekonomis 10 tahun dan saat ini masih dapat digunakan 5 tahun lagi. Pajak penghasilan 20%. Metode depresiasi dengan garis lurus. Informasi kedua mesin sebagai berikut:
Keterangan | Mesin Lama | Mesin Baru |
Harga perolehan | Rp 320.000.000 | Rp 380.000.000 |
Umur ekonomis | 10 tahun | 5 tahun |
Nilai sisa | Rp 20.000.000 | Rp 20.000.000 |
Harga jual | Rp 210.000.000 |
Tingkat keuntungan yang dianggap layak 20%. Penghematan penggunaan mesin baru sebesar Rp 80.000.000 per tahun.
Diminta: Saudara yang ahli keuangan diminta untuk melakukan perhitungan apakah rencana perusahaan mengganti mesin adalah layak. Gunakan metode NPV dan IRR.